Wednesday, August 15, 2018

Pengertian Relasi Dalam Basis Data

Pengertian Relasi Dalam Basis Data 

Relasi adalah asosiasi yang menyatakan keterhubungan antarentitas. Misalnya:
  • Relasi Mengajar yang menghubungkan entitas Dosen dengan Mata Kuliah. Relasi ini menyatakan bahwa seorang dosen hanya boleh mengajar banyak mata kuliah dan satu mata kuliah bisa di ajar oleh beberapa dosen.
  • Relasi Tempat antara entitas Mata Kuliah dengan Ruangan. Relasi ini menyatakan bahwa satu mata kuliah bisa diajarkan di beberapa ruang yang berbeda-beda (N) dan satu ruangan bisa digunakan untuk mengajar mata kuliah yang berbeda-beda(N).
  • Relasi Nilai yang menghubungkan entitas Mahasiswa dengan Mata Kuliah. Relasi ini menyatakan bahwa satu orang mahasiswa memiliki satu nilai untuk satu mata kuliah, Namun satu mata kuliah bisa memiliki banyak nilai mahasiswa (N).

Pada ER diagram, relasi dilambangkan dengan wajik/diamond.

Referensi:Pemograman Web Edisi Refisi (Priyanti Hidayatullah dan Jauhari Khaerul Kawistara)

Monday, August 6, 2018

Pengertian Entitas

Pengertian Entitas

Adalah suatu objek (baik nyata maupun abstrak) di dunia nya dapat di bedakan dari objek lain berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Contoh nya: pegawai suatu perusahaan, barang yang di jual di toko, mahasiswa, dosen, mata kuliah, jurusan, layanan suatu bank, dan sebagai nya. Dalam basis data, kita harus menentukan entitas apa saja yang informasinya perlu disimpan. pada ER diagram, entitas memiliki disimbol persegi panjang.

Informasi yang ingin di simpan dari suatu entitas di sebut dengan Properti/Atribut. Misalnya pada entitas mahasiswa, beberapa atribut yang mungkin adalah NIM, nama mahasiswa, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dsb. Pada entitas barang, beberapa atribut yang mungkin adalah nomor identitas barang, nama barang, jumblah barang, harga beli, harga jual. Pada ER diagram atribut dilambangkan dengan elips.

Untuk membedakan antara data pada suatu entitas, biasanya adalah suatu atribut di gunakansebagai identifier yang dapat membedakan antara satu data dengan data lain nya. Atribut ini disebut dengan primary key. Misalnya pada entitas mahasiswa, atribut NIM digunakan untuk primary key, karena NIM merupakan indentitas unik dari seorang mahasiswa(tidak ada mahasiswa yang menggunakan NIM yang sama). Pada kasus entitas barang, biasa nya setiap barang mempunyai nomer indentitas barang yang digunakan sebagai primary key. Pada entitas mata kuliah, biasanya digunakan kode mata kuliah sebagai primary key.

Pertimbangan pemilihan atribut mana yang dijadikan sebagai primary key tergantung dari beberapa hal, antara lain:
A. Atribut harus unik. Itu arti nya untuk objek/barang yang berbeda, atribut tersebut pasti beda juga.
B. Nilai atribut tersebut jarang berubah.
C. Mudah di inget dan biasany memiliki format konsisten.

Berikut adalah contoh penggambaran entitas dengan atribut nya.
Perhatikan bahwa atribut primary key memiliki garis bawah.


Untuk tiap atribut, nilai atribut memiliki batasan yang disebut dengan domain constraint. Misalnya, atribut NIM merupakan string dengan panjang maksimal 9. Jenis kelamin hanya boleh di isi dengan "l" atau "p". Atribut mana yang harus diisi dan mana yang boleh tidak diisi. Jika suatu atribut nilai nya tidak/belum terdefinisi dan diperbolehkan untuk tidak diisi terlebih dahulu, maka atribut tersebut adalah diberi nilai NULL. Misal nya seorang mahasiswa tidak memiliki telepon, maka nilai kolom mahasiswa tersebut adalah NULL. Contoh lain nya, misalkan alamat mahasiswa belum diketahui maka ktita bisa memberikan nilai NULL.

Pada beberapa kasus, suatu atribut dapat mengacu/merefer ke atribut pada tabel laen (atau atribut lain pada tabel itu sendiri). Atribut yang diacu oleh atribut lain disebut foreign key. Foreign key adalah suatu cara untuk menjaga integritas data.


Referensi:Pemograman Web Edisi Refisi (Priyanti Hidayatullah dan Jauhari Khaerul Kawistara)


  

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data

Sebelum kita membuat basis data terlebih dahulu dilakukan perancangan. Proset perancangan ini bersifat konseptual. Kita belum menentukan DBMS apa yang kita gunakan untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang di buat. Tujuan rancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimalisasi terjadinya redudansi dan duplikasi data serta menjaga integritas data. Kebanyakan metodeperancangan berbasis pada model basis data relasional. Pada basis data relasional, data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan terdapat keterkaitan antara tabel yang satu dan yang lain nya (relasi).

Salah satu pemodelan yang sering digunakan untuk merancang basis data relasional adalah Entity Relationship Diagram. Dua element fundamental pada ER adalah entitas dan relationship (keterhubungan)

Referensi:Pemograman Web Edisi Refisi (Priyanti Hidayatullah dan Jauhari Khaerul Kawistara) 

Thursday, August 2, 2018

Tujuan Basis Data

Tujuan Basis Data

Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memnuhi tujuan berikut ini:
  1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
  2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
  3. Keakuratan (Accuracy)
  4. Ketersediaan (Availability)
  5. Kelengkapan (Completeness)
  6. Keamanan (Security)
  7. Pemakaian Bersama (Sharability)
Referensi:Pemograman Web Edisi Refisi (Priyanti Hidayatullah dan Jauhari Khaerul Kawista 

Konsep Basis Data

Konsep Basis Data

Jika kita memiliki banyak sekali buku dan anggap saja kita punya dua solusi untuk menyimpan nya. Solusi pertama adalah menyimpan di sembarang tempat dan yang kedua di simpan di rak - rak yang tersusun rapih dengan kode rak tersebut. Pada saat menyimpan nya, solusi pertama tampak sangat mudah karena terserah kita mau nyimpan dimana saja. Namun pada saat pencarian buku, akan terasa sulit bagi kita menyimpan nya tidak beraturan. Berbeda dengan solusi kedua,pada saat penyimpanan mungkin membutuhkan waktu yang lama, tapi kelebihan waktunya tidak signifikan jika dibandingkan dengan kemudahan pada saat pencarian. dengan keteraturan pada saat menyimpan mengakibatkan kemudahan dan kecepatan pada saat pencarian kembali buku yang disimpan.

Nah, itulah kira-kira analogi betapa bermanfaat nya basis data. Buku-buku itu di ibaratkan sebagai data, baris rak itu kita ibaratkan sebagai tabel dan rak buku itu kita ibaratkan sebagai basis data. Pengalaman pribadi juga mengatakan hal yang sama. Beberapa tahun yang lalu pernah dapet projek membuat aplikasi akuntansi di sebuah bank nasional. Pada awal nya data keuangan nasabah disimpan menggunakan file excel  (spreadsheet) dan diolah menggunakan visual basis 6. Namun ternyata proses pengolahan data nya berlangsusng sangat lambat. Setelah itu, data tersebut di pindahkan ke MySQL, sebuah software DBMS gratisan. Tampilan file Excel jika dibandingkan dengan tabel-tabel di dalam MySQL seolah terlihat sama saja, namun ternyata hasil nya jauh berbeda, kecepatan pemrosesan data nya 10 kali lebih cepat (mungkin lebih)

Software DBMS memiliki sistem penyimpanan tersendiri yang lebih terstruktur dan rapi sehingga pada saat pemanggilan data (query) akan berlangsung jauh lebih cepat di bandingkan pemrosesan data yang disimpan di dalam file spreadsheet apalagi file teks biasa.

Referensi:Pemograman Web Edisi Refisi (Priyanti Hidayatullah dan Jauhari Khaerul Kawista